kilma.org – Dalam sebuah wawancara yang menyentuh hati, ibu dari dr. Aulia mengungkapkan bagaimana para senior memperlakukan anaknya selama menjalani Pendidikan Program Dokter Spesialis (PPDS). Perlakuan tidak menyenangkan ini membuat dr. Aulia mengalami tekanan psikologis yang signifikan, yang berdampak pada kesehatan mental dan fisiknya.
dr. Aulia memulai perjalanan kedokterannya dengan semangat yang tinggi. Setelah menyelesaikan pendidikan kedokteran umum, ia melanjutkan ke PPDS dengan harapan bisa mengkhususkan diri dan berkontribusi lebih besar di bidang kesehatan.
Namun, harapan ini tidak berjalan mulus. Ibu dr. Aulia menceritakan bahwa anaknya menghadapi perlakuan tidak adil dan tekanan berlebihan dari senior di program tersebut.
Para senior sering memberikan tugas berlebihan kepada dr. Aulia dan memintanya bekerja lebih lama daripada rekan-rekannya. Mereka melontarkan kritik yang tidak konstruktif dan merendahkan dr. Aulia, sehingga ia kehilangan semangat dan merasa tertekan.
“Saya menyaksikan anak saya pulang dengan wajah lelah dan sedih,” kata ibunya dengan mata berkaca-kaca. “Ia merasa tidak dihargai dan terus-menerus cemas akan kesalahan kecil.”
Dampak pada Kesehatan Mental
Tekanan ini memengaruhi kesehatan mental dr. Aulia. Ia mulai kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, dan merasa cemas tanpa alasan jelas. Kondisi ini menyulitkan dr. Aulia untuk berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas dengan baik.
Menyadari hal ini, ibunya segera mencari bantuan profesional untuk anaknya. Mereka juga mencari dukungan dari teman-teman dan keluarga untuk membantu dr. Aulia melewati masa sulit ini.
Keluarga dr. Aulia berkomunikasi dengan pihak fakultas dan program untuk mencari solusi. Mereka mengajukan keluhan resmi dan meminta evaluasi sistem untuk mencegah perlakuan tidak adil dan tekanan berlebihan di PPDS.
Selain itu, mereka berharap bisa meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental di kalangan tenaga medis. Mereka percaya bahwa lingkungan kerja yang sehat dan suportif sangat penting agar para dokter dapat memberikan pelayanan terbaik.
Kisah dr. Aulia dan ibunya mengingatkan kita akan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan dan kerja yang mendukung, terutama dalam profesi yang situs medusa88 menuntut seperti kedokteran. Para senior dan pengelola program harus lebih peka terhadap kondisi para peserta didik dan memberikan bimbingan yang konstruktif.
Pada akhirnya, ibu dr. Aulia berharap pengalamannya dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli dan mendukung satu sama lain. Dengan demikian, para dokter muda seperti dr. Aulia dapat berkembang dengan optimal dan siap melayani masyarakat dengan sepenuh hati.